Artikel
Haru, Guru Besar UGM Minta Maaf ke Adiknya yang Harus Putus Sekolah Demi Dirinya
INFOCIMAHI
Selasa, 20 Februari 2024INFOCIMAHI - Seorang Guru Besar Fakultas Teknik UGM Sarjiya menyampaikan kisah haru dalam pidatonya. Prof Sarjiya yang baru dikukuhkan sebagai guru besar itu, meminta maaf kepada sang adik yang berkorban demi dirinya tidak melanjutkan sekolahnya karena keterbatasan ekonomi kala itu.
“Secara khusus saya mohon maaf kepada adikku, Suparsih, yang waktu itu terpaksa tidak bisa melanjutkan ke bangku SMA, meskipun dengan nilai ujian SMP yang sangat baik, karena kondisi ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan untuk membiayai sekolah kita berdua secara bersamaan," ujar Sarjiya dalam pidatonya dikutip dari video YouTube Universitas Gadjah Mada.
Sarjiya menceritakan kedua orangtuanya yang tidak memiliki kemampuan baca dan tulis. Ayahnya bekerja sebagai buruh pengrajin gamping. Sedangkan sang ibu, pedagang gula jawa yang setiap harinya berkeliling menyusuri jalan di kota Yogyakarta. Meski begitu, keduanya tetap gigih menyekolahkan dirinya meski harus mengorbankan pendidikan adik perempuannya.
Selama menyampaikan pidato dalam pengukuhannya sebagai Guru Besar UGM, suara Sarjiya terdengar bergetar dan matanya berkaca-kaca. Beberapa kali, dia harus berhenti sejenak membacakan teks pidato untuk menyeka air matanya yang mengalir.
Usai menyampaikan pidato, Sarjiya langsung mendatangi ibundanya sambil bersujud dan memeluknya. Selanjutnya dia menyalami empat saudari perempuannya. Sayang, ayahnya tidak hadir di momen pengukuhan dirinya karena sudah berpulang.