Mengenal Rasi, Kuliner Unik Khas Kampung Adat Cireundeu Cimahi

INFOCIMAHI, CIMAHI - Di dalam Masyarakat adat Cireundeu, Rasi diistilahkan sebagai sangueun atau bahan untuk dibuat nasi. Masyarakat tersebut diversifikasi sebagai masyarakat yang telah menerapkan pola pangan nonberas sejak tahun 1924.

Rasi merupakan perasan dari ampas singkong yang dikeringkan sehingga bertekstur mirip beras. Makanan khas ini biasanya disajikan dengan ayam goreng, tahu, lalaban, dan sambal sebagai pelengkapnya.

Hingga saat ini masyarakat adat Cireundeu menganggap bahwa, beras merupakan makanan yang bersifat duniawi, karena rasa beras yang begitu nikmat dapat mempengaruhi kehidupan sang pemakannya.

Melalui Rasi, mereka dapat menilai bahwa ajaran leluhur yang mereka anut merupakan suatu berkah, karena dengan mengonsumsi Rasi, warga Kampung Cireundeu mendapatkan kemerdekaan lahir dan batin.

Selain itu, dengan adanya Rasi dipercaya akan menimbulkan rasa saling menghargai, tolong menolong, dan gotong royong pada masyarakat Cireundeu sangat tinggi.

Hal ini dapat dilihat dari sistem sosial mereka untuk saling memberi makanan terutama rasi antar tetangga, karena ajaran adat yang ditanamkan, yaitu dosa membiarkan orang tidak makan bila kita melihat atau mendengarnya.

Demikian, kebiasaan nyambungan dengan saling memberi makanan pada orang yang punya selamatan menjadikan masyarakat adat Cireundeu hidup rukun bertetangga.