Informasi
Maggot : Solusi Masalah Lingkungan dan Ekonomi di Cimahi
INFOCIMAHI
Minggu, 21 November 2021INFOCIMAHI.CO- Kisah inspiratif datang dari sebuah kelompok masyarakat yang bernama GEMI 0418. GEMI sendiri berarti Gerakan Ekonomi Mandiri, sementara angka 0418 di belakang diambil dari wilayah di mana gerakan ini dimulai yaitu di RT 04 RW 18 Komplek Cipageran Asri, Cimahi Utara.
Gerakan ini bermula pada awal pandemi di tahun 2020 yang menyebabkan beberapa warga RT 04 RW 18 di Komplek Cipageran Asri Cimahi kehilangan mata pencaharian. Sejak saat itu para warga berinisiatif untuk membangun kembali perekonomiannya selama masa pandemi dan akhirnya dimulailah Gerakan Ekonomi Mandiri 0418 yang diprakarsai oleh Ketua GEMI 0418 yaitu Bapak Arief Purnomo. Tujuan awal pendirian GEMI 0418 sendiri diantaranya adalah untuk mewujudkan ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi khususnya bagi warga setempat.
Dengan memanfaatkan lahan kosong di area setempat, warga bersinergi dan bekerja sama untuk membangun beberapa kolam dan membudidayakan ikan lele. Budidaya ikan lele tersebut terbilang lancar dan hasil panennya dibagikan kepada warga setempat. Namun kendala mulai dirasa saat pakan lele terasa cukup boros sehingga pengeluaran untuk pakan cukup memakan biaya yang banyak.
Singkat cerita, warga menemukan sebuah ide untuk memulai membudidayakan maggot yang nantinya akan digunakan sebagai pakan lele ternak mereka. Setelah dilakukan uji coba, ulat maggot terbukti memiliki banyak manfaat dan keuntungan seperti ikan lele yang diberi pakan maggot memiliki rasa yang lebih enak saat dikonsumsi, ulat maggot itu sendiri dapat menguraikan sampah organik, serta maggot itu sendiri dapat dijadikan menjadi pupuk atau dijual kembali sebagai pakan lele.
Sementara maggot bertambah banyak, pakan yang dibutuhkan untuk membudidayakan mereka pun semakin meningkat sehingga akhirnya GEMI 0418 ini bekerja sama dengan DLH Kota Cimahi untuk menampung sampah organik dari Pasar Atas Cimahi untuk digunakan sebagai pakan maggot. Selain itu para warga setempat pun didorong untuk mulai memilah sampah organik dan non organik hasil konsumsi rumah tangga masing-masing dan sampah organik tersebut akan dikumpulkan untuk dijadikan pakan maggot. Dengan ini pula, GEMI 0418 membantu mengolah sampah warga agar lebih berdaya guna dan bermanfaat.
Setelah semakin berkembang, GEMI 0418 merambah dan memperluas kegiatan mereka dengan mendirikan UMKM dari budidaya maggot dan beternak lele guna memastikan roda perekonomian mereka terus berputar. Mereka mulai mengolah lele hasil ternak mereka menjadi lele siap goreng yang diberi merek Lesgo atau Lele Siap Goreng , serta menjual maggot hidup sebagai pakan lele.
Ketua GEMI 0418, Arief Purnomo tidak menyebut secara pasti mengenai omzet yang didapat dari kegiatan UMKM yang mereka jalankan sejak satu tahun terakhir ini, namun beliau berkata bahwa omzet yang didapat hingga saat ini masih terus diputar untuk mengembangkan terus bisnis yang mereka jalankan. Terbukti, setelah berulang tahun yang pertama pada 11 Oktober kemarin, GEMI 0418 telah mampu mengembangkan lini usahanya untuk membudidayakan beberapa tanaman lain seperti cabai, jeruk, terung, dan masih banyak lagi. Hasil panen dari tanaman-tanaman tersebut pun diolah kembali menjadi produk siap konsumsi yang nantinya akan dikemas dan diberi label guna menambah nilai jual dari produk tersebut.
Kedepannya GEMI 0418 memiliki rencana untuk memperbesar skala bisnis ternak mereka baik ternak maggot maupun ikan lele. Selain itu GEMI 0418 juga memiliki mimpi untuk menjadikan wilayah mereka sebagai desa wisata dan edukasi yang mana pengolahan sampah serta budidaya maggot dan lele akan mereka tonjolkan sebagai daya tarik wisatawan maupun anak sekolah.